Senin, 03 Maret 2014

Kepraktisan dalam menggunakan internet tidak hanya dalam bersosial melalui media sosial, tetapi dalam menyiarkan suatu berita yang faktual, penggunaan internet dalam mencara berita sangat vital perannya. oleh karena itu ada beberapa website portal berita yang menjadi favorit pengguna internet, berikut dua diantaranya:

okezone.com

okezoneOkezone.com resmi dibuka untuk umum pada 29 Desember 2006 dan merupakan bisnis online pertama milik PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC), salah satu perusahan media terintegrasi yang di Indonesia. Selain Okezone, MNC juga memiliki dan mengelola bisnis media TV (RCTI, MNCTV, Global TV, SINDOtv), media cetak (Koran Sindo, Tabloid Genie, Tabloid Mom & Kiddie, majalah HighEnd, dan Sindo Weekly), media radio (Sindo Trijaya FM, Global Radio, Radio Dangdut Indonesia, V Radio), serta sejumlah bisnis media lainnya (mobile VAS, Manajemen artis, rumah produksi film, agen iklan, dll).

Okezone memberitakan hal-hal umum seperti: politik, peristiwa, internasional, ekonomi, lifestyle, selebriti, sports, bola, auto, teknologi, dan lainya. Okezone memiliki prosedur pelaporan paling lambat 20 menit s/d 1 jam dari lokasi kejadian.

Okezone.com resmi dibuka untuk umum pada 29 Desember 2006 dan merupakan bisnis online pertama milik PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC), salah satu perusahan media terintegrasi yang di Indonesia. Selain Okezone, MNC juga memiliki dan mengelola bisnis media TV (RCTI, MNCTV, Global TV, SINDOtv), media cetak (Koran Sindo, Tabloid Genie, Tabloid Mom & Kiddie, majalah HighEnd, dan Sindo Weekly), media radio (Sindo Trijaya FM, Global Radio, Radio Dangdut Indonesia, V Radio), serta sejumlah bisnis media lainnya (mobile VAS, Manajemen artis, rumah produksi film, agen iklan, dll).


Berdasarkan data yang diakses melalui alexa.com pada bulan Oktober 2008, Okezone.com mendapatkan peringkat ke 28 dari 100 peringkat teratas situs web terpopuler di Indonesia.


Referensi: http://id.wikipedia.org/wiki/Okezone.com


VIVAnews.com


vivanews
VIVAnews merupakan sebuah site portal berita yang dikelola oleh PT Viva Media Baru, yang merupakan anak perusahaan dari PT Visi Media Asia, Tbk yang merupakan perusahaan pengelola media pemberitaan televisi ANTV dan TVONE. Situs berita ini muncul pada tahun 2008 pada tanggal 17 Desember dan sekarang telah menjadi salah satu situs portal berita paling popular di Indonesia, bersaing dengan Detik com, Okezone, Kompas, Tempo, dan Kapanlagi dot com. Pada tahun 2011 situs VIVAnews meraih peringkat ke 876 pada Alexa rank.


Di situs ini tersedia berbagai fitur. Ada fitur streaming tv, yaitu TVONE, lalu ada fitur forum, berita dari politik hingga hiburan yang up to date dan banyak lagi. Tersedia dua bahasa untuk situs ini yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dan situs ini memiliki slogan Indepth & trusted yang berarti mendalam dan terpercaya dalam bahasa Indonesia.

Selain memberikan jasa pemberitaan yang dilaporkan oleh wartawan yang bekerja di vivanews, situs ini juga menerima informasi dari pembaca VIVAnews yang berminat melaporkan berita yang mereka anggap penting melalui fitur U-Report. Situs ini juga dibuat untuk dapat diakses melalui telepon seluler, komputer tablet, dan PDA.


Referensi: http://mustafadroid.blogspot.com/2012/03/sejarah-vivanews.html
                   http://id.wikipedia.org/wiki/VIVA.co.id

Minggu, 23 Februari 2014

Independensi dan Kebebasan Pers
Independensi Pers

Independensi adalah suatu keadaan atau posisi dimana kita tidak terikat dengan pihak manapun. Artinya keberadaan kita adalah mandiri. tidak mengusung kepentingan pihak tertentu atau organisasi tertentu. Dalam ruang lingkup pers, itu berarti pers tidak terikat pihak manapun, dan bebas memberitakan apa saja untuk kepentingan publik.

Mengutip dari perkataan Ketua Dewan Pers Bagir Manan, Rabu 26 Juni 2013, menyatakan semua insan pers harus menjunjung tinggi prinsip independensi. Namun independensi itu bukan berarti sebuah media tidak boleh bersikap.

Independen tidak sama dengan netral atau berdiam diri. Independen dalam demokrasi berarti bebas memilih, setiap media berhak memilih kebijakan dalam pemberitaannya.

Media juga berhak bersimpati dengan aliran politik tertentu. Hanya saja, yang harus jadi pegangan adalah pers merupakan lembaga yang bekerja untuk kebaikan masyarakat. Media harus menjelaskan kepada rakyat apabila mempunyai kecenderungan politik tertentu.

Media dilarang bersikap netral. Alasannya, media punya kewajiban mengajak rakyat untuk memilih pemimpin atau calon presiden yang terbaik. Kalau netral artinya kita tidak bertanggungjawab.

Media juga harus menyampaikan kepada masyarakat tentang bagaimana seharusnya hasil pemilu yang akan datang. Karena kita harus mencari pemimpin yang betul-betul ingin membawa rakyat ke tempat yang lebih baik. Jika sudah begitu, artinya tidak netral lagi karena kita harus berpihak, tapi berpihak demi publik.

***

Kebebasan pers adalah hak yang diberikan oleh konstitusional atau perlindungan hukum yang berkaitan dengan media dan bahan-bahan yang dipublikasikan seperti menyebar luaskan, pencetakan dan penerbitkan surat kabar, majalah, buku atau dalam material lainnya tanpa adanya campur tangan atau perlakuan sensor dari pemerintah.

Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers pasal 4 di dalam ayat 1 disebutkan bahwa kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara, ayat kedua bahwa terhadap pers nasional tidak dikenakan penyensoran, pembredelan atau pelarangan penyiaran, ayat ketiga bahwa untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hak mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi dan ayat keempat bahwa dalam mempertanggungjawabkan pemberitaan di depan hukum, wartawan mempunyai Hak Tolak bahkan dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945 disebutkan antara lain dalam pasal 28F bahwa setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.



DIkutip dari:

Sabtu, 22 Februari 2014



MENGAPA CALON JURNALIS ONLINE HARUS BLOGING?
Berbagai macam media sosial telah tumbuh di era modern ini. sebagian orang telah memanfaatkannya dengan benar, dan ada sebagian orang menyalahgunakannya dengan berbagai kepentingan pribadi. Salah satu hal yang paling positif dalam media sosial adalah media online atau situs atau portal berita online.

Sebagai seorang jurnalis di era modern, para jurnalis harus menguasai media online, salah satunya dengan "bloging", dengan kata lain memberitakan suatu peristiwa dengan memasukannya ke dalam blog pribadi yang bisa dilihat oleh semua orang.

Banyak manfaat bila seorang jurnalis mempost berita yang ditulisnya ke dalam blog pribadi yang dimilikinya. Salah satu diantaranya adalah, berita yang disampaikan akan bersifat aktual, itu berarti ketika seorang jurnalis menulis berita dan mempostkannya ke dalam blog, maka seketika itu juga akan dimuat dan dapat dilihat oleh semua orang.

Pada dasarnya bloging seorang jurnalis adalah langkah awal menuju gerbang media pemberitaan online yang cepat, aktual, dan tidak terbatas. Oleh karena itu dengan mengawali menulis berita di blog,  akan membuat seorang jurnalis menjadi terbiasa dengan tekanan deadline berita dan mampu mengantisipasinya dengan baik.

Oleh: Dea Kuswangga

Jumat, 21 Februari 2014

TEORI-TEORI KOMUNIKASI
Teori Difusi Inovasi


”Proses sosial yang mengomunikasikan informasi tentang ide baru yang dipandang secara subjektif. Makna inovasi dengan demikian perlahan-lahan dikembangkan melalui sebuah proses konstruksi sosial.”

”inovasi yang dipandang oleh penerima sebagai inovasi yang mempunyai manfaat relatif, kesesuaian, kemampuan untuk dicoba, kemampuan dapat dilihat yang jauh lebih besar, dan tingkat kerumitan yang lebih rendahakan lebih cepat diadopsi daripada inovasi-inovasi lainnya.”

Difusi merupakan suatu jenis khusus komunikasi yang berkaitan dengan penyebaran pesan-pesan sebagai ide baru. Komunikasi didefinisikan sebagai proses dimana para pelakunya menciptakan informasi dan saling bertukar informasi untuk mencapai pengertian bersama.

Ardianto, Elvinaro & Erdinaya, Lukiati Komala. Komunikasi massa : Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004.

Teori Media Kritis

Teori kritis melihat bahwa media tidak lepas kepentingan, terutama sarat kepentingan kaum pemilik modal, negara atau kelompok yang menindas lainnya. Dalam artian ini, media menjadi alat dominasi dan hegemoni masyarakat. Konsekuensi logisnya adalah realitas yang dihasilkan oleh media bersifat pada dirinya bias atau terdistorsi.

Teori media kritis berangkat dari cara melihat realitas dengan mengasumsikan bahwa selalu saja ada struktur sosial yang tidak adil. Teori media kritis berhubungan dengan berbagai topik yang relevan, termasuk bahasa, struktur organisasi, hubungan interpersonal, dan media. Komunikasi itu sendiri menurut perspektif kritis merupakan suatu hasil dari tekanan (tension) antara kreativitas individu dalam memberi kerangka pada pesan dan kendala-kendala sosial terhadap kreativitas tersebut.

Menurut perspektif teori ini, media tidak boleh hanya memberikan fakta atau kejadian yang justru memperkuat status quo. Media harus mengkritisi setiap ketidakadilan yang ada di sekitarnya. Dalam hal ini, media tidak boleh tunduk pada pemilik modal yang kadang ikut menhegemoni isi medianya.

Bagi para wartawan ketika dihadapakan pada fakta di lapangan, ia tidak hanya mendasarkan informasi-informasi resmi dari pemerintah. Yang justru di tuntut adalah ia melakukan investigasi mendalam sebab akibat munculnya ketidakadilan itu beserta dampak yang ditimbulkannya.dalam hal ini, keterangan resmi pemerintah sering kali mengukuhkan status quo. Media massa tidak mendukung status quo (pihak yang berkuasa), dan ini yang menjadi tujuan teori kritis media.

Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, Rajawali Pers, Jakarta, 2007

Teori Determenisme Teknologi


Ide dasar teori ini adalah bahwa perubahan yang terjadi pada berbagai macam cara berkomunikasi akan membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri. Teknologi membentuk individu bagaimana cara berpikir, berperilaku dalam masyarakat dan teknologi tersebut akhirnya mengarahkan manusia untuk bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi yang lain. Misalnya dari masyarakat suku yang belum mengenal huruf menuju masyarakat yang memakai peralatan komunikasi cetak, ke masyarakat yang memakai peralatan komunikasi elektronik.

McLuhan berpikir bahwa budaya kita dibentuk oleh bagaimana cara kita berkomunikasi. Paling tidak, ada beberapa tahapan yang layak disimak. Pertama, penemuan dalam teknologi komunikasi menyebabkan perubahan budaya. Kedua, perubahan di dalam jenis-jenis komunikasi akhirnya membentuk kehidupan manusia. Ketiga, sebagaimana yang dikatakan McLuhan bahwa “Kita membentuk peralatan untuk berkomunikasi, dan akhirnya peralatan untuk berkomunikasi yang kita gunakan itu akhirnya membentuk atau mempengaruhi kehidupan kita sendiri”.



Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, Rajawali Pers, Jakarta, 2007
AMAZING YOU - ABDUL AND THE  COFFEE THEORY
[into] C F C G 

 C               F 
amazing you, kau membuat  
   C        F 
ku percaya akan cinta  
       Em         Dm       G   C F 
yang telah lama hilang di hatiku 

 C                F 
amazing you, kau membuat  
   C         F 
ku terpana saat kamu  
    Em        Dm    G   C 
menerima diriku apa adanya 

[chorus] 
      F               Em 
kau buat aku jatuh cinta 
      F               Em 
kau buat diriku bahagia 
      F               Em 
kau buat diriku sempurna 
   Dm      G         
hanya kamu amazing you 

[int] C F C G 

 C                F 
amazing you, kau membuat  
   C         F 
ku terpana saat kamu  
    Em        Dm    G   C 
menerima diriku apa adanya 

[chorus] 
      F               Em 
kau buat aku jatuh cinta 
      F               Em 
kau buat diriku bahagia 
      F               Em 
kau buat diriku sempurna 
   Dm      G        C 
hanya kamu amazing you 

tak ada lagi yang bisa 
     Am 
pisahkan kita saat bersama 
semua karena dirimu 
           Am          Gm  C 
yang mampu begitu oh yeah 


[chorus] 
      F               Em 
kau buat aku jatuh cinta 
      F               C 
kau buat diriku bahagia 
      F               Em 
kau buat diriku sempurna 
   Dm      G    
hanya kamu  

      F               Em 
kau buat aku jatuh cinta 
      F               C 
kau buat diriku bahagia 
      F               Em 
kau buat diriku sempurna 
   Dm      G    
hanya kamu... sempurna 
   Dm      G        C  F 
hanya kamu amazing you 
         C  F 
amazing you 
         C 
amazing you
SEJARAH SINGKAT PERS DUNIA DAN INDONESIA
Banyak orang yang mengatakan bahwa pers sudah ada sejak lama. Cikal bakalnya muncul sejak zaman Romawi Kuno (59 SM). Sejumlah catatan sejarah menyebutnya sebagai Acta Diurna, semacam jurnal yang beritanya masih ditulis tangan alias tak dicetak.

Sekalipun cikal bakalnya ada di Romawi, koran edisi cetak sendiri ternyata tak muncul di sana untuk kali pertama. Koran edisi cetak pertama justru dikenal di Cina, bernama Di Bao (Ti Bao) yang terbit sekitar tahun 700-an. Tentu, jangan pernah membayangkan bahwa koran itu terlihat bagus seperti yang kita lihat setiap hari sekarang, sebab Di Bao dicetak dengan menggunakan balok kayu yang dipahat. Hurufnya aksara Cina. Ahli sejarah sepakat bahwa Di Bao adalah koran pertama di dunia yang sudah dicetak.

Selain hurufnya yang masih kasar, bentuk koran zaman dulu juga juga tak seperti sekarang yang terdiri atas berlembar-lembar halaman. Bentuk koran pada zaman dulu masih sangat sederhana, masih berupa lembaran berita atau disebut newssheet.

Dari sisi isi, juga lebih banyak berkaitan dengan dunia bisnis para banker serta pedagang dari Eropa. Termasuk koran berikutnya, Notize Scritte yang terbit di Venesia, Italia. Saat itu, koran lembaran ini biasanya banyak dipasang di tempat umum. Namun, untuk membacanya warga harus membayar 1 gazzeta. 

Dari sanalah, konon, muncul istilah gazette yang dalam perkembangannya diartikan sebagai koran.
Era kebangkitan koran lantas terjadi menyusul penemuan mesin cetak oleh Johan Gutenbergh pada pertengahan abad XV. Penemuan mesin yang memudahkan proses produksi ini memicu terbitnya koran-koran di Eropa, sekalipun prosesnya tak sekaligus.

Awalnya, lembar berita yang terbit tidak teratur dan memuat cuma satu peristiwa yang saat itu sedang terjadi. Koran berkala muncul tahun 1609 dengan terbitnya mingguan Avisa Relation oder Zeitung di Jerman. Berikutnya terbit pula Frankfurter Journal (1615). Sampai kemudian lahir Leipzeiger Zeitung (1660), juga di Jerman, yang mula-mula mingguan, kemudian jadi harian. Inilah koran harian pertama di dunia.

Koran lainnya yang kemudian muncul adalah The London Gazette yang terbit di Inggris tahun 1665. Namun koran yang pertama terbit secara harian di Inggris adalah The London Daily Courant (1702), disusul The Times yang terbit sejak abad XVII dan yang pertama kali memakai sistem cetak rotasi.


 Sejarah Pers di Indonesia

Pers Indonesia dimulai Sejak dibentuknya Kantor berita ANTARA didirikan tanggal 13 Desember 1937 sebagai kantor berita perjuangan dalam rangka perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia, yang mencapai puncaknya dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.
Kantor berita Antara didirikan oleh Soemanang saat usia 29 tahun, A.M. Sipahoentar saat usia 23 tahun, Adam Malik saat berusia 20 tahun dan Pandu Kartawiguna. Adam Malik pada usia 21 tahun diminta untuk mengambil alih sebagai pimpinan ANTARA, dikemudian hari Ia menjadi orang penting dalam memberitakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Karena kredibilitasnya, Adam Malik setelah menduduki jabatan semula sebagai ketua Kantor berita Antara, ia diangkat sebagai Menteri Perdagangan, Duta Besar, Menteri Utama Bidang Politik, Menteri Luar Negeri, Presiden Sidang Majelis Umum PBB, Ketua DPR/MPR dan Wakil Presiden.
PERBEDAAN PERS, JURNALISTIK, DAN MEDIA MASSA
Sebagaimana yang telah diketahui bahwa di dalam ilmu komunikasi terdapat penjurusan jurnalistik. Dalam jurnalistik terdapat pers dan media massa yang saling berkesinambungan, akan tetapi kerap kali orang keliru menyatakan bahwa pengertian pers, jurnalistik, dan media massa memiliki definisi yang berbeda, berikut perbedaan pers, jurnalistik, dan media massa dilihat dari pengertiaannya.

Pengertian Pers

Pers adalah lembaga kemasyarakatan (social institution). Sebagai lembaga kemasyarakatan, pers merupakan subsistem kemasyarakatan tempat ia berada bersama-sama dengan subsistem lainnya. Dengan demikian maka pers tidak hidup secara mandiri, tetapi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lembaga kemasyarakatan lainnya.

Pers melaksanakan kegiatan jurnalistik yang meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.

Fungsi pers :
· Informatif
· Kontrol kinerja (pemerintah & perusahaan)
· Interpretatif & direktif
· Menghibur
· Regeneratif
· Melindungi hak warga negara
· Ekonomi
· Swadaya

Pers selalu mengambil bentuk dan warna struktur-struktur sosial politik di dalam mana ia beroperasi.

  
 Pengertian Jurnalistik

Jurnalistik adalah “bidang kajian” mengenai pembuatan dan penyebarluasan informasi (peristiwa, opini, pemikiran, ide) melalui media massa. Jurnalistik termasuk ilmu terapan (applied science) yang dinamis dan terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dan dinamika masyarakat itu sendiri. Sebaga ilmu, jurnalistik termasuk dalam bidang kajian ilmu komunikasi, yakni ilmu yang mengkaji proses penyampaian pesan, gagasan, pemikiran, atau informasi kepada orang lain dengan maksud memberitahu, mempengaruhi, atau memberikan kejelasan

Secara sederhana Jurnalistik adalah ilmu yang membahas tentang kegiatan mencari, mengumpulkan, mengolah, dan menyebarluaskan berita kepada khalayak umum melalui media massa, secara berkala ataupun tidak, dengan secepat-cepatnya.

Pengertian Media Massa

Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang bisa menyebarkan pesan secara serempak, cepat kepada audience yang luas dan heterogen. Kelebihan media massa dibanding dengan jenis komunikasi lain adalah ia bisa mengatasi hambatan ruang dan waktu. Bahkan media massa mampu menyebarkan pesan hampir seketika pada waktu yang tak terbatas

Media massa memberikan informasi tentang perubahan, bagaimana hal itu bekerja dan hasil yang dicapai atau yang akan dicapai. Fungsi utama media massa adalah untuk memberikan informasi pada kepentingan yang menyebarluas dan mengiklankan produk. Ciri khas dari media massa yaitu tidak ditujukan pada kontak perseorangan, mudah didapatkan, isi merupakan hal umum dan merupakan komunikasi satu arah. Peran utama yang diharapkan dihubungkan dengan perubahan adalah sebagai pengetahuan pertama. Media massa merupakan jenis sumber informasi yang disenangi oleh petani pada tahap kesadaran dan minat dalam proses adopsi inovasi
APA ITU JURNALISTIK?
Dalam bidang ilmu komunikasi, konsentrasi penjurusannya terbagi menjadi dua secara umum, selain bidang hubungan masyarakat, juga ada yang yang tidak kalah lebih penting yaitu konsentrasi pada bidang jurnalistik. Pada bidang jurnalistik, komunikasi diarahkan pada ilmu kewartawanan atau pers, bagaimana menjadi wartawan yang berkualitas, wartawan yang mentaati etika pers dan kaidah-kaidah pers yang baik.

Dalam peranannya pers mempunyai banyak fungsi, diantaranya:
a.    Fungsi Menyiarkan Informasi (to inform)
Menyiarkan informasi merupakan fungsi pers yang pertama dan utama. Khalayak pembaca berlangganan atau membeli surat kabar karena memerlukan informasi mengenai berbagai hal di bumi ini, mengenai peristiwa yang terjadi, gagasan atau pikiran orang lain, apa yang dilakukan oleh orang lian, apa yang ditkatakan orang lain, dan sebagainya.

b.   Fungsi mendidik (to educate)
Sebagai sarana pendidikan massa, surat kabar dan majalah memuat tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan sehingga khalayak pembaca bertambah pengetahuannya. Fungsi mendidik ini bisa secara implisit dalam bentuk artikel atau tajuk rencana. Kadang-kadang cerita bersambung atau berita bergambar juga mengandung aspek pendidikan.

c.    Fungsi menghibur (to entertain)
Hal-hal yang bersifat hiburan sering dimuat oleh surat kabar dan majalah untuk mengimbangi berita-berita berat (hard news) dan artikel yang berbobot. Isi surat kabar dan majalah yang bersifat hiburan bisa berbentuk cerita pendek, cerita bersambung, cerita bergambarm teka-teki silang, pojok, karikatur, tidak jarang juga berita yang mengandung minta insani (human interest), dan kadang-kadang tajuk rencana. Meskipun pemuatan isi mengandung hiburan, itu semata-mata untuk melemaskan ketegangan pikiran setelah para pembaca dihidangi berita dan artikel yang berat.

d.   Fungsi Mempengaruhi (to influence)
Pers memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Sebagaimana telang disinggung di muka, Napoleon pada masa jayanya pernah berkata bahwa ia lebih taku kepada empat surat kadan daripada seratus serdadu dengan senapan bersangkur terhunus. Sudah tentu Seurat kabar yang ditakuti ini ialah surat kabar independent, yang bebas menyatakan pendapat, bebas melakukan social control, bukan surat kabar, secara implisit terdapat pada tajuk rencana dan artikel.

Pengertian Jurnalistik

Istilah jurnalistik berasal dari bahasa Belanda journalistiek. Seperti halnya dengan isitilah bahasa Inggris journalism yang bersumber pada perkataan journal, ini merupakan terjemahan dari bahsa Latin diurnal yang berarti “harian” atau “setiap hari”.

Dari berbagai literature dapat dikaji definisi jurnalistik yang jumlahnya begitu banyak, tetapi semuanya berkisar pada pengertian bahwa jurnalistik adalah suatu pengelolaan laporan harian yang menarik minat khalayak mulai dari peliputan sampai penyebaraanya kepada masyarakat.

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa pengertian jurnalistik menurut para ahli:

1. F.Fraser Bond dalam bukunya An Introduction to Jurnalism menyatakan: “Jurnalism ambraces all the forms in which and trough wich the news and moment on the news reach the public”. Jurnalistik adalah segala bentuk yang membuat berita dan ulasan mengenai berita sampai pada kelompok pemerhati.

2. M. Djen Amar, jurnalistik adalah usaha memproduksi kata-kata dan gambar-gambar yang dihubungkan dengan proses transfer idea tau gagasan dengan bentuk suara, inilah cikal-bakal makna jurnalistik sederhana. Pengertian menurut Amar juga dijelaskan pada Sumadiria. Jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan berita kepada khalayak seluas-luasnya.

3. M. Ridwan, jurnalistik adalah suatu kepandaian praktis mengumpul, mengedit berita untuk pemberitaan dalam surat kabar, majalah, atau terbitan-terbitan berkala lainnya. Selain bersifat keterampilan praktis, jurnalistik merupakan seni.

4. Onong U. Effendi, jurnalistik adalah teknik mengelolah berita sejak dari mendapatkan bahan sampai kepada menyebarluaskan kepada khalayak. Pada mulanya jurnaistik hanya mengelolah hal-hal yang sifatnya informative saja.

5. Adinegroho, jurnalistik adalah semacam kepandaian karang-mengarang yang pokoknya memberi perkabaran pada masyarakat dengan selekas-lekasnya agar tersiar seluas-luasnya. Sedangkan menurut Summanang, mengutarakan lebih singkat lagi, jurnalistik adalah segala sesuatu yang menyangkut kewartawanan.

6. Roland E. Wolseley dalam Understanding Magazines (1969:3), jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara sistematis dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah dan disiarkan di stasiun siaran.

7. Astrid S. Susanto, jurnalistik adalah kegitan pencatatan dan atau pelaporan serta penyebaran tentang kejadian sehari-hari.

8. Erik Hodgins (redaktur majalah time), jurnalistik adalah pengiriman informasi dari sini kesana dengan benar, seksama, dan cepat dalam rangka membela kebenaran dan keadilan.

9. Haris Sumadiria, pengertian secara teknis, jurnalistik adalah kegiatan menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menyebarkan berita melalui media berkala kepada khalayak seluas-luasnya denga secepat-cepatnya.

10. Menurut Ensiklopesi Indonesia, jurnalistik adalah bidang profesi yang mengusahakan penyajian informasi tentang kejadian dan atau kehidupan sehari-hari secara berkala, dengan menggunakan sarana-sarana penerbitan yang ada.

Dengan melihat beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan secara sederhana bahwa jurnalistik adalah ilmu yang membahas tentang kegiatan mencari, mengumpulkan, mengolah, dan menyebarluaskan berita kepada khalayak umum secara berkala ataupun tidak, dengan secepat-cepatnya.





Referensi:
Effendy, Onong Uchjana, 2011, Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek, Cetakan 24, Bandung: PT
    Remaja Rosdakarya
http://komunikasipers.blogspot.com/2013/01/definisi-jurnalistik-menurut-para-ahli.html